Padanglawas – Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Padanglawas (Palas) mendampingi seorang anak korb...
Pendampingan ini terkait Laporan Polisi Nomor: LP/B/193/VI/2025/SPKT/Polres Palas tertanggal 27 Juni 2025, yang dilaporkan oleh orangtua korban, Damhuri Hasibuan, warga Desa Sibuhuan Jae, Kecamatan Barumun.
Kasus ini sempat viral di media sosial karena korban yang masih berusia 10 tahun mengalami penyiksaan keji. Korban dipukul, diikat, dan bahkan disundut api rokok hanya karena dituduh mencuri uang dan jajanan.
Korban berasal dari keluarga kurang mampu yang tinggal bersama ayah, nenek, dan kakaknya.
Pendampingan Hukum dan Pemulihan Psikologis
Ketua P2TP2A Palas, Suwandi Siregar, didampingi Wakil Ketua Syarif Budiman, mengatakan pihaknya resmi mendampingi orangtua korban terkait laporan kekerasan yang terjadi di Desa Sibuhuan Jae.
“Kami memberikan layanan advokasi, membantu korban dalam mengakses keadilan, termasuk pendampingan proses hukum,” ujar Suwandi.
Selain advokasi hukum, P2TP2A Palas juga akan menjadwalkan pertemuan korban dengan psikolog anak untuk membantu pemulihan trauma akibat kekerasan tersebut.
“Pendampingan ini mencakup pemenuhan kebutuhan dasar seperti kesehatan dan pemulihan psikologis anak,” tambahnya.
Fungsi P2TP2A dan Imbauan Masyarakat
P2TP2A Palas memiliki peran penting dalam memberikan perlindungan serta dukungan bagi perempuan dan anak korban kekerasan.
Suwandi mengajak masyarakat untuk tidak ragu melaporkan jika mengetahui adanya tindakan kekerasan.
“Pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah tanggung jawab bersama, termasuk pemerintah,” tegasnya.
No comments
Harap memberikan komentar yang mendukung kemajuan blog ini.
Terimakasih!!!