Breaking News:

latest

Ads Place

Tulang Pasahat Saput atau Pasahat Tujung

Foto : Tulang Pasahat Ulos Saput Bataktive.com -  Salah satu dalil pasti di dunia ini adalah semua manusia pasti akan meninggal, tetapi tak ...

Tulang Pasahat Ulos Saput
Foto : Tulang Pasahat Ulos Saput

Bataktive.com - Salah satu dalil pasti di dunia ini adalah semua manusia pasti akan meninggal, tetapi tak seorang pun manusia di atas dunia ini mampu menentukan kapan dirinya meninggal dunia sebab hal itu merupakan otoritas mutlak absolut Tuhan Yang Maha Kuasa. Ungkapan mengatakan,”Timbo dolok martimbang hatubuan ni si marhera-hera, Debata parbanua ginjang ido suhat-suhat ni hosa ni jolma manisia” menunjukkan bahwa hidup manusia ditentukan Tuhan pencipta semesta alam. Karena itu pula lah pepatah klasik mengatakan.”sebelum ajal berpantang mati”. 


Menurut adat Batak-Toba bila bere laki-laki meninggal dunia maka Tulang akan memberikan Ulos Saput, sedangkan bila istri si bere meninggal dunia maka Tulang akan memberikan Ulos Tujung. Tetapi ada pula di beberapa daerah tertentu (baca: daerah Toba Habinsaran) Ulos Saput dan Ulos Tujung diberikan hula-hula sekaligus. Hal itu merupakan adat kebiasaan daerah setempat (baca: adat na taradat) yang tidak perlu dipertentangkan satu sama lain. Karena Batak-Toba mengenal ungkapan,”Asing dolok asing do sihaporna, Asing luat asing do nang adatna”.


Artinya, adat kebiasaan setempat yang telah dilakukan terus-menerus serta telah diterima sebagai kebenaran adat setempat tidak lah menjadi soal. Tetapi bila berkaitan dengan daerah lain yang memiliki perbedaan teknis adat-istiadat perlu dicari solusi melalui “aek godong tu aek laut, dos ni roha sibahen na saut”. Sehingga tidak terjadi ekses negatif yang mengganggu hubungan harmoni kekeluargaan dan kekerabatan agar seluruh proses adat budaya mendatangkan kebahagiaan bersama.


Pemberian Ulos Saput dari tulang kepada berenya menunjukkan bahwa tulang akan memberikan kewajiban adat terakhir kepada bere tersebut selama hidupnya di atas dunia ini. Ulos Saput adalah kewajiban adat budaya Batak-Toba dari seorang tulang terhadap berenya. Sedangkan Ulos Tujung adalah kewajiban adat budaya dari seorang tulang kepada berenya karena istri bere tersebut meninggal dunia (baca: mabalu) yang menandakan nasib malang (baca: sitaonon na dokdok) manimpa berenya. Mabalu dalam adat Batak-Toba adalah suatu penderitaan (baca: sitaonon) berat karena seorang laki-laki akan menjadi duda pasca meninggal istri. Sehingga pemberian Ulos Tujung adalah perlambang sitaonon na dokdok yang menimpa seorang bere pasca meninggalnya istri.



Ada dua jenis mabalu pada Batak-Toba yakni; bila laki-laki mabalu disebut tompas tataring, bila perempuan mabalu disebut maponggol ulu.


Pengertian tompas tataring adalah karena istri lah memasak makanan si suami sehingga disebut juga si istri parsonduk bolon. Sedangkan pengertian maponggol ulu adalah karena suami lah kepala keluarga sehingga apabila seorang suami meninggal dunia maka istrinya kehilangan kepala keluarga. Selanjutnya, bila laki-laki meninggal dunia maka yang kehilangan adalah tulangnya, bila perempuan meninggal dunia maka hula-hula lah yang kehilangan. Faktor inilah yang menentukan siapa na ni ambangan dalam adat Batak-Toba. 

 

Tulang mengetahui dan memahami penderitaan yang hinggap di pundak berenya sehingga berkewajiban meneguhkan semangat berenya tersebut. Dan di saat demikian lah diberikan wejangan seperti,”Amani bagot bogit bagot so balbalon, Salpu ma na paet sai ro ma na tonggi tu joloanon”. “Bagot na madungdung tu pilo-pilo na marajar, Salpu ma na lungun tu joloanon sai ro ma na jagar”. “Tombak ni simalungun parsobanan ni simamora, Salpu ma na lungun sai ro ma angka silas ni roha”. 

  

Ketika seorang laki-laki (baca: bere) meninggal tulang berkewajiban memberikan (baca: pasahat) Ulos Saput, sedangkan pada saat istri bere meninggal (baca: mabalu) tulang berkewajiban memberikan Ulos Tujung sehingga peran dan fungsi tulang pada Batak-Toba tidak terlepas dari berenya, baik selama hidup maupun ketika meninggal dunia. Sehingga kedudukan tulang pada Batak-Toba amat sangat strategis serta tidak boleh diabaikan.


PERAN TULANG :

Biodata Penulis :

Thomson Hutasoit - Direktur Eksekutif LSM Kajian Transparansi Kinerja Instansi Publik (ATRAKTIP), Sekretaris Umum Punguan Borsak Bimbinan Hutasoit, Boru, Bere Kota Medan Sekitarnya, Wakil Sekretaris II Parsadaan Pomparan Toga Sihombing (PARTOGI) Kota Medan Sekitarnya, Penasehat Punguan Toga Lumban Gaol Sektor Helvetia Medan, Wakil Sekretaris Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Provinsi Sumatera Utara, Wakil Pemimpin Redaksi SKI ASPIRASI, tinggal di Medan.

Tulisan ini telah tayang di : https://thomsonhutasoit.blogspot.com/2012/07/peranan-tulang-pada-batak-toba.html

No comments

Harap memberikan komentar yang mendukung kemajuan blog ini.
Terimakasih!!!

Iklan