Breaking News:

latest

Ads Place

Inilah Yang Dilakukan Pria Batak Dulu Ketika Tidak Mampu Membayar Sinamot

BATAKTIVE.COM, JODOH BATAK -  Kemajuan jaman dan semakin meningkatnya kebutuhan hidup memang memberikan efek langsung terhadap suku Ba...



BATAKTIVE.COM, JODOH BATAK - Kemajuan jaman dan semakin meningkatnya kebutuhan hidup memang memberikan efek langsung terhadap suku Batak. Terutama terhadap pihak pria yang ingin melamar pujaan hati.

Bagi pria Batak, sinamot (mas kawin) adalah hal yang harus dipenuhi jika ingin melamar boru Batak. Tentu saja hal ini akan memberatkan pihal laki-laki jika sinamot yang diminta terlalu mahal ditambah dengan pihak keluarga perempuan yang kurang mengerti keadaan ekonomi calon menantunya.

Namun pada jaman dahulu, pria Batak memiliki akal untuk menyiasati hal ini. Seperti dirilis oleh BatakGaul.com yaitu dengan sonduk hela yang artinya perkawinan dimana pihal laki-laki tinggal dirumah keluarga istri.

Tentu saja ini berbeda dengan yang biasanya dimana setelah menikah siperempuan akan langsung dibawa kerumah keluarga laki-laki.

Dalam sonduk hela, si pria yang sudah tinggal di rumah keluarga istri itu membayar utang sinamot dengan tenaga dan jasa dalam jangka waktu tertentu. Misalnya, bekerja di ladang atau usaha lain milik keluarga istri.

Namun, menurut Budayawan Batak, Bungaran Antonius Simanjuntak, cara seperti ini tidak hanya bisa dilakukan sesudah perkawinan, tetapi juga sebelumnya.

“Seorang pemuda belum kawin, tetapi dia sudah tinggal di rumah orangtua gadis dan bekerja untuk mereka, sebagai pembayar sinamot/tuhor,” ujar Bungaran dalam ‘Struktur Sosial dan Sistem Politik Batak Toba' (2006).

Si pemuda ini akan berhenti bekerja jika kira-kira tenaga yang diberikan sudah seimbang dengan nilai sinamot untuk calon istrinya.

Namun demikian, sinamot bukan satu-satunya alasan para pria Batak melakukan sonduk hela. Alasan lain adalah karena si gadis adalah anak tunggal atau ibu si gadis tinggal seorang diri, sehingga mereka diminta untuk menemani dan merawat.

Ahli Batak dari Belanda, JH Meerwaldt, mengatakan sonduk hela juga biasa dilakukan jika anak suatu keluarga masih kecil-kecil, sehingga keluarga itu mencari seorang laki-laki dari keluarga tidak mampu untuk dikawini dengan putrinya. Maksudnya agar ada tenaga kerja yang menetap di rumah perempuan.

No comments

Harap memberikan komentar yang mendukung kemajuan blog ini.
Terimakasih!!!

Iklan