Breaking News:

latest

Ads Place

Pesta Pernikahan Berujung Petaka, Ikan Mas Arsik Dari Hula-Hula Diduga Beracun

Korban keracunan makanan dirawat di RSUD Labura. Puluhan orang mengalami keracunan setelah makan ikan mas arsik dan dua di antaranya menin...

Korban keracunan makanan dirawat di RSUD Labura. Puluhan orang mengalami keracunan setelah makan ikan mas arsik dan dua di antaranya meninggal dunia. Foto : newtapanuli.com
BATAKTIVE.COM, LABURA - Pesta pernikahan yang seharusnya sukacita dan penuh kegembiraan ternyata harus berujung petaka. Sebuah pesta pernikahan pada hari Sabtu (3/6 /2017) kemarin, di Dusun Pulo Malaha I, Desa Sukarame Baru, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Provinsi Sumatera Utara, berujung maut.

Adalah ikan mas arsik yang merupakan penganan “upa-upa” (simbol pemberkatan) dari pihak “hula-hula” (pihak marga pengantin perempuan) yang diduga beracun menyebabkan puluhan orang keracunan. Dua diantaranya akhirnya meninggal dunia.

Puluhan warga tersebut diduga keracunan usai mengonsumsi makanan dari pesta pernikahan EP (26) dengan A br S (23) di Dusun Pulo Malaha I, Desa Suka Baru.

“Ada sebanyak 68 orang yang terdata diduga keracunan makanan dari pesta. Puluhan warga tersebut dirawat di beberapa puskesmas dan rumah sakit. Bahkan, salah seorang warga Desa Sukarame meninggal dunia diduga karena keracunan,” jelas Kepala Desa Sukarame Baru Richard Simamora SH MH.

Korban meninggal dunia itu masing-masing Marta Br Manullang alias Oppung Doni (71), warga desa setempat dan Tiomin Br Sibarani (53), seorang guru PNS juga warga desa setempat.

Sekretaris Dinas Kesehatan Labura Tigor Pasaribu mengatakan, saat ini yang terdata di Puskesmas Gunting Saga Sidua-sidua sebanyak 12 orang, di RSUD Labura 23 orang dan di Puskesmas Suka Rame Baru 14 orang. Dan, beberapa warga lainnya dirawat di RS swasta.

“Sampel makanan telah kita bawa ke laboratorium untuk diteliti. Kita menduga dari ikan mas dari pesta itu,” kata Tigor.

Kepada awak media, para korban mengakui mulai merasa mual, pusing dan muntah-muntah beberapa jam setelah menyantap ikan mas dengan bumbu masakan khas Batak itu. Sebagian dilarikan ke RSUD Labura, beberapa lagi ke puskesmas dan rumah sakit swasta terdekat.

Kapolsek Kualuh Hulu AKP R Sihombing membenarkan peristiwa keracunan makanan pada pesta pernikahan itu. Pihaknya kini masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini, diantaranya dengan memeriksakan sample makanan dan meminta keterangan dari para korban dan saksi-saksi.

Sumber I : Newtapanuli.com
Sumber II : smartnewstapanuli.com

1 comment

Harap memberikan komentar yang mendukung kemajuan blog ini.
Terimakasih!!!

Iklan