Breaking News:

latest

Ads Place

Karya Penelitian 10 Putra-Putri Batak Ini Tiba di Antariksa

Para pelajar dan mahasiswa DEL Laguboti, Kabupaten Tobasa, Sumatera Utara yang melakukan penelitian. Foto : KOMPAS.com/Tigor Munthe BAT...

Para pelajar dan mahasiswa DEL Laguboti, Kabupaten Tobasa, Sumatera Utara yang melakukan penelitian.
Foto : KOMPAS.com/Tigor Munthe
BATAKTIVE.COM, BATAK KALI - Sebanyak 8 pelajar SMA Unggul dan 2 mahasiswa DEL Laguboti, Kabupaten Tobasa, Sumatera Utara, melakukan penelitian fermentasi tempe di luar angkasa. 

Hasil penelitian itu dibawa roket booster Falcon-9 dari landas luncur (launch pad) nomor 39-A di Pusat Antariksa Kennedy di Amerika Serikat.

Kepala SMA Unggul DEL Laguboti, Arini Desianti Parawi, menyebutkan, peluncuran roket yang membawa paket penelitian ilmiah 10 siswanya itu dilakukan pada Sabtu (3/6/2017) pukul 17.07 waktu Florida, Amerika Serikat, atau Minggu (4/6/2017) subuh pukul 04.07 WIB.

Menurut dia, peluncuran roket booster ini sangat bersejarah karena dari titik ini hampir 50 tahun lalu manusia pertama berangkat meluncur dari bumi menuju bulan dalam misi Apollo 11 pada tahun 1969.

Astronaut Peggy Whitson, yang mengendalikan proses berlabuhnya paket kiriman dari Laguboti itu, telah mengabarkan sampainya paket tersebut ke pusat kendali misi di Bumi.

"Dengan demikian 'kiriman paket' dari Laguboti, Sumatera Utara sudah tiba dengan selamat di ISS," ujar Kepala Sekolah SMA Unggul Del, Arini Desi seperti dilansir kompas.com, Selasa (6/6).

Kiriman paket eksperimen berjudul The Fermentation of Soybeans in Microgravity Experiment atau Fermentasi Kedelai dalam Kondisi Mikrogravitas itu dirancang oleh:
  1. Theodora Mega Putri Lumban Gaol
  2. Putry Yosefa Siboro
  3. Afner Sirait
  4. Arico Liberty Setiawan Sembiring
  5. Oliver Danofan Nainggolan
  6. Rejoel Mangasa Siagian
  7. Matthew Addrian Silalahi
  8. Ronaldo Simatupang
  9. Ruth Johana Hutagalung
  10. Stanley Martin Siagian.

Arini mengatakan, hasil penelitian pertumbuhan fermentasi tempe itu nantinya akan diketahui 30 hari ke depan. Hasilnya diketahui setelah adanya roket yang kembali ke bumi seraya membawa kembali perkembangan fermentasi tempe di luar angkasa tersebut.

"Hasilnya akan kami ketahui 30 hari ke depan setelah paket penelitian itu sudah tiba di luar angkasa. Kita juga bisa memantau perkembangan penelitian itu dari server di NASA Amerika Serikat yang terkoneksi ke Laguboti," ujar Arini.

Dikutip Dari : Kompas.com

No comments

Harap memberikan komentar yang mendukung kemajuan blog ini.
Terimakasih!!!

Iklan